Petenis Dunia Diminta Tidak Banyak Berulah Selama Masa Karantina di Melbourne

Petenis Dunia Diminta Tidak Banyak Berulah Selama Masa Karantina di Melbourne
(Instagram Yulia Putintseva)

"Kami tidak mengirim pembersih ke kamar-kamar hotel itu. Para pemain tenis ini harus membersihkan kamar mereka sendiri, harus mengganti seprei sendiri jika mereka menginginkannya," tegas Menteri Neville.

Direktur Australian Open Craig Tiley menjelaskan pihaknya telah memperingatkan para petenis dan tim pendukungnya, bahwa keluhan mereka terhadap protokol kesehatan tidak ditanggapi dengan baik di Melbourne, Victoria.

"Kami telah berupaya meminta para pemain agar menghormati masyarakat Victoria, yang telah melewati empat bulan 'lockdown' total, dan membayar mahal dengan kehilangan nyawa dan pekerjaan," ujarnya.

Petenis asal Inggris Johanna Konta awal pekan ini juga memperingatkan rekan-rekan petenis lainnya agar memperhatikan sentimen masyarakat setempat dan sedapat mungkin jangan banyak berulah.

Konta menyebutkan setelah beberapa hari menjalani karantina, sejumlah petenis semakin emosional karena mereka cemas tidak akan bisa maksimal bertanding karena terkurung di kamar hotel selama dua minggu.

Mengizinkan petenis masuk jadi 'standar ganda'

Warga Kota Melbourne yang tinggal di sekitar hotel tempat karantina peserta Australian Open menyatakan khawatir dengan risiko kesehatan dari sampah APD di tempat itu.

Seorang warga bernama Sarah yang tinggal di sebelah View Hotel di jalan Saint Kilda Road, mengatakan ia juga prihatin dengan banyaknya orang keluar-masuk gedung tanpa masker.

View Hotel adalah salah satu dari tiga tempat karantina bagi ratusan petenis internasional dan rombongan sebelum Australian Open dimulai bulan depan.

Sepuluh peserta turnamen tenis Australian Open terdeteksi positif COVID-19, termasuk dua pemain yang hasilnya dikonfirmasi hari Rabu (20/01)

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News