Peternak Australia Minta Pemerintahnya Berupaya Lebih untuk Cegah Masuknya Penyakit Mulut dan Kuku

Peternak Australia Minta Pemerintahnya Berupaya Lebih untuk Cegah Masuknya Penyakit Mulut dan Kuku
Beberapa petani di Australia sudah melakukan tindakan pencegahan di peternakan mereka menghadapi penyakit kuku dan mulut. ()

"Agar memastikan semua yang tiba dalam penerbangan dari Indonesia dicek barang bawaan mereka satu per satu," katanya.

"Tindakan biosekuritas ini adalah langkah pertahanan terakhir menghadapi penyakit kuku dan mulut di Australia Selatan dan ini penting sekali dilakukan guna melindungi industri ternak dan industri lainnya."

Reaksi cepat sudah disiapkan

Pemerintah negara bagian Australia Selatan mengatakan mereka sudah siap untuk melakukan tindakan tambahan menghadapi kemungkinan masuknya PMK.

"Aktivitas yang kami lakukan antara lain bekerja sama dengan petani untuk melakukan deteksi awal, meningkatkan tindakan biosekuritas guna mencegah penyebaran penyakit dan melakukan tindakan reaksi cepat bila penyakit ini memang masuk ke Australia," kata Clare Scriven, Menteri Industri Utama di Australia Selatan.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese sudah menentang permintaan untuk penutupan perbatasan dengan Indonesia, karena menurutnya hal ini akan memengaruhi ekspor Australia.

"Kalau kami melakukannya tentu saja akan ada reaksi. Apa yang coba kami hindari adalah dampak terhadap perdagangan Australia," kata PM Albanese kepada Sky News.

Dia mengatakan perlindungan biosekuritas baru yang diterapkan akan menjadi respons memadai menghadapi kemungkinan adanya wabah.

"Ini adalah langkah paling kuat yang pernah dilakukan oleh pemerintah Australia berkenaan dengan biosekuritas dalam rangka penanganan penyakit kuku dan mulut," kata Albanese.

Sebagian petani dan peternak di Australia mengatakan usaha yang dilakukan Pemerintah Australia untuk mencegah masuknya penyakit kuku dan mulut (PMK) dirasakan belum memadai, meski sejumlah tambahan aturan telah diterapkan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News