Peternakan Australia Terancam Dihancurkan Penyakit Mulut dan Kuku, Penerbangan dari Bali Diwaspadai

'Pabrik virus'
Bali memiliki sekitar 2,5 juta ekor ternak sapi dan 900.000 ekor babi.
Menurut Quilty, ternak babi yang terinfeksi PMK menjadi perhatian khusus.
"Babi menghasilkan jutaan spora yang pada dasarnya menyebarkan virus dan menjadi pabrik virus," jelasnya.
"Jika hal itu sampai ke Bali dan menyerang populasi babi, maka kita pastikan akan menyebar ke seluruh Bali," kata Quilty.
Wabah PMK sendiri diyakini masuk ke Indonesia melalui kambing yang diselundupkan dari Malaysia.
Indeks Harga Daging yang dirilis Badan Pangan Dunia mencapai rekor tertinggi di bulan April setelah naik 16 persen dalam 12 bulan terakhir.
"Dengan kenaikan seperti itu timbullah keputusasaan," kata Quilty.
"Tidak ada keraguan bahwa ada hewan yang sakit dari negara sekitar – sejauh ini sepertinya dari Malaysia – yang telah dijual ke pasar (Indonesia) dengan harga diskon. Mereka yang ingin mendapatkan protein yang lebih murah," demikian menurut analisa Quilty.
Dokter hewan dan kalangan industri peternakan memperingatkan risiko penyebaran penyakit mulut dan kuku sapi ke Australia karena Indonesia kesulitan mengatasinya
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya