Petinggi Ansor kepada MSAT Anak Kiai di Jombang: Menyerahlah!

Petinggi Ansor kepada MSAT Anak Kiai di Jombang: Menyerahlah!
Situasi di depan Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Ploso, Jombang, Jawa Timur dijaga polisi, Kamis (7/7/2022). ANTARA/HO-WI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua PP GP Ansor Luqman Hakim angkat bicara terkait proses hukum terhadap Mochamad Subchi Azal Tsani (MSAT), anak pengasuh Ponpes Shiddiqiyyah Ploso, Jombang, Jawa Timur.

Diketahui, Polres Jombang didukung Polda Jatim mengerahkan personel mengepung ponpes itu pada Kamis (7/7) untuk menangkap MSAT alias Mas Bechi, anak kiai yang jadi tersangka pencabulan terhadap santriwati.

Oleh karena itu, Luqman yang juga anggota Komisi VIII DPR RI meminta pimpinan Pesantren Shiddiqiyyah Ploso Jombang bersikap kooperatif dan tidak merintangi upaya penegakan hukum.

Luqman mengajak pimpinan ponpes tersebut proaktif dengan menyerahkan MSAT kepada Polres Jombang atau Polda Jatim.

"Kepada MSAT, saya sarankan agar menyerahkan diri kepada polisi," ucap Luqman kepada JPNN.com, Kamis.

Menurut dia, perlawanan yang terus dilakukan tersangka pelecehan seksual itu, apalagi menjadikan institusi pesantren sebagai tameng hanya akan makin memperburuk situasi.

"Itu merugikan nama baik pesantren secara umum, bukan hanya pesantren Shiddiqiyyah Ploso Jombang,"

Politikus PKB itu pun mengaku sedih dan menyayangkan pengerahan para santri, termasuk yang masih di bawah umur untuk mengadang polisi yang ingin menangkap MSAT.

Ketua PP GP Ansor Luqman Hakim meminta MSAT alias Mas Bechi, anak kiai di Jombang menyerahkan diri agar dugaan pelecehan seksual bisa diproses polisi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News