Petrokimia Gresik Genjot Ekspor Pupuk ke India dan Filipina

Sebab, ekspor akan menyumbang devisa. Hal itu sekaligus mendorong penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Dia menambahkan, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak lepas dari krisis global akibat kebijakan Bank Sentral AS menaikkan suku bunga.
“Dampaknya dolar AS kembali ke negara asalnya sehingga melemahkan berbagai mata uang dunia, termasuk rupiah. Dengan melakukan ekspor, kami berharap bisa ikut membantu mengatasi permasalahan tersebut,” tuturnya.
Di samping itu, lanjut Ketut, ekspor pupuk merupakan bentuk pengakuan pelaku bisnis dunia terhadap eksistensi perusahaan.
Sebab, saat ini PG merupakan produsen pupuk majemuk terlengkap dan terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi NPK mencapai 2,7 juta ton per tahun. (sb/fir/jay/ris/jpr/jpnn)
PT Petrokimia Gresik (PG) sudah mengekspor pupuk urea sebanyak 90 ribu ton ke India pada April-Mei 2019.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Sudirman Cup 2025: Susunan Pemain Indonesia vs India, Kekuatan Penuh Diturunkan
- Konflik Kashmir: Ketika Air Jadi Senjata Geopolitik
- Hadirkan Megawati, Gresik Petrokimia Makin Optimistis Raih Target Juara Proliga 2025
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi
- Detik-Detik Penangkapan Kapal Ikan Filipina di Talaud