Petugas ATC Justru Bingung Saat Radar Bandara Mati
Kamis, 20 Desember 2012 – 07:07 WIB
Hari menambahkan, masalah pada Bandara Soetta pada Minggu terjadi pada sistem Uninterruptible Power Supply (UPS). Namun yang perlu diperhatikan, bagaimana di saat darurat itu bisa menciptakan kesinambungan manajemen pengawasan di menara Air Traffic Control (ATC) dan bandara.
’’Harus ada manajemen risiko ATC. Yang dilakukan ATC, risikonya sangat beda dengan bandara. Bandara lebih memenuhi kebutuhan kepuasan penumpang. Kalau ATC ada kegagalan, entah sistem atau orangnya, bukan saja dampak pada citra tapi juga jiwa. Risiko yang tinggi perlu pengelolaan manajemen risiko yang baik,’’ jelas dia.
Seperti diberitakan, pada pukul 16.55 WIB, Minggu (16/12) radar Bandara Soekarno-Hatta mati yang mengakibatkan 64 jadwal penerbangan terganggu, karena penerbangan dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta ditutup. Penerbangan dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta dibuka kembali sekitar pukul 19.00 WIB setelah sistem radar kembali normal.
Radar di Bandara Soekarno-Hatta yang sempat tidak berfungsi beberapa hari lalu juga berimbas pada aktivitas Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan. Saat kejadian itu, Dahlan sedang berada dipesawat dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia kelas ekonomi dari Surabaya menuju Cengkareng, Jakarta.
JAKARTA-Sungguh memilukan! Pelayanan publik yang sangat vital seperti bandara tidak dikelola profesional. Radar mati di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta)
BERITA TERKAIT
- Peran Penting Farmasi di Balik Kesembuhan Pasien, Menjaga Mutu dan Keamanan Penggunaan Obat
- Densus 88 Tangkap Residivis Teroris di Karawang, Kepala BNPT Bilang Begini
- Lagi, Presiden Jokowi Batal Salat Iduladha di Masjid Agung Jateng Ini
- Biasanya Bandar Narkoba Divonis Mati, Ini Hakim Hukum Ringan Jaringan Fredy Pratama, Mencurigakan
- Pertamina Luncurkan Program Gerbang Biru Ciliwung untuk Kembangkan Ekosistem Sungai
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster di Kulonrpogo