PGN Optimalkan LNG Bantu Kebutuhan Energi Industri untuk Hadapi Risiko Geopolitik

Rosa menilai banyak pelaku di sektor industri memahami situasi ini dan menyadari bahwa LNG selain memiliki keunggulan dari sisi keamanan juga tetap menawarkan biaya yang lebih kompetitif dibandingkan bahan bakar fosil lainnya.
Sehingga merupakan solusi yang tepat untuk membuat Industri tetap bertumbuh di situasi.
Di banyak negara, LNG telah digunakan sebagai alternatif energi yang memainkan peran penting terhadap sektor industri dan berdampak positif kepada negara.
Melalui pengelolaan dan optimalisasi yang tepat, LNG juga menjadi sumber energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk mendukung menuju Target Net Zero Emission di tahun 2060.
Melihat signifikannya peran LNG, Rosa menjelaskan penting juga bagi Indonesia untuk memiliki fasilitas perdagangan LNG baik ekspor maupun impor.
Antisipasi impor tetap diperlukan seandainya ketersediaan LNG domestik tidak mencukupi kebutuhan.
Maka PGN juga bersiap dengan membentuk entitas tertentu yang akan menjalankan perdagangan LNG lintas negara.
"Kami juga perlu membangun infrastruktur Hub, yang direncanakan di beberapa titik, salah satunya ada di Lamong, Jawa Timur. Kemudian juga ada di Aceh, di Arun, dan yang terakhir ada di Bontang,” kata Rosa.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjalankan inisiatif untuk mengoptimalkan produk gas alam cair (LNG).
- May Day, Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi, Berikut Daftarnya
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- PGN Mampu Jaga Kinerja Operasional dan Ketahanan Energi Nasional di Kuartal I 2025
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru BKN soal Tes PPPK, Ada yang Mengundurkan Diri, Ribuan Orang Menolak
- Jelang Musim Haji 2025, Pertamina Siapkan Ketersediaan 95.700 Kiloliter Avtur
- PGE Raih Pendapatan USD 101,51 Juta di Kuartal I 2025, Dorong Ekosistem Energi Berkelanjutan