Phuket Mulai Menerima Turis Asing, tetapi Masih Ada Kekhawatiran

Phuket Mulai Menerima Turis Asing, tetapi Masih Ada Kekhawatiran
Sebagian besar pendapatan Phuket berasal dari bidang pariwisata dan mulai hilang ketika Thailand memperketat perbatasan dan memberlakukan aturan ketat. (ABC News: Mazoe Ford)

Di sana, pengunjung harus selalu mengenakan masker di luar ruangan dan memiliki asuransi perjalanan senilai $132,000, dites COVID-19 tiga kali di Phuket, dan mengunduh aplikasi pelacakan kontak di ponsel mereka.

Pengunjung juga harus tiba dengan penerbangan langsung dan tinggal di hotel yang telah ditentukan Pemerintah Thailand.

Mereka diizinkan untuk jalan-jalan di pulau tersebut setelah mendapatkan hasil negatif ketika dites pertama kali.

Setelah masa 14 hari mereka di Phuket habis, mereka diizinkan untuk mengunjungi wilayah lain di Thailand.

Atau mereka bisa memilih untuk tinggal di pulau tersebut selama kurang dari 14 hari sebelum pulang ke negara mereka.

Melalui eksperimen ini, pelaku pariwisata di pulau terbesar Thailand menantikan hidupnya kembali bisnis di sana namun masih menaruh harapan rendah.

Apakah risiko dan keuntungannya bagi warga Phuket?

Lebih dari 400.000 orang tinggal di Phuket dan setiap dari mereka memiliki peran tersendiri dalam mewujudkan 'Phuket Sandbox'.

Vaksinasi massal di sana dimulai awal tahun ini menggunakan Sinovac dan AstraZeneca ke paling tidak 75 persen total populasi, khususnya orang dewasa, dalam upaya mencapai 'herd immunity' atau kekebalan massal.

Mulai besok Phuket akan kembali menerima turis yang sudah divaksinasi dua kali dan berasal dari 66 negara

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News