PIB Ancam Sweeping Warga Malaysia
Kamis, 11 Juni 2009 – 13:46 WIB

SWIPPING MALAYSIA- Ratusan massa yang tergabung dalam Pembela Kesatuan Tanah Air (Pekat) Indonesia Bersatu menggelar aksi unjukrasa di depan kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia, Jalan HR Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (11/6). Mereka mengancam akan melakukan swipping terhadap seluruh warga dan asset maupun perusahaan Malaysia yang berada di Indonesia. Foto:Abdul Rasyid Zaenal/JPNN
"Pekat juga menyatakan kalau NKRI itu harga mati. Artinya, berani colek NKRI maka taruhannya adalah harus mati. Karena, Pekat siap berdiri di barisan terdepan untuk mempertahankan Ambalat," tegasnya.
Dalam pernyataan sikap yang ditandatangani oleh para ketua DPD II Pekat Indonesia Bersatu dari enam wilayah yakni Jakarta Utara (Jakut), Jakarta Timur (Jaktim), Jakarta Selatan (Jaksel), Jakarta Barat (Jakbar), Bekasi dan Tangerang dengan mengetahui Ketua DPD I DKI Jakarta, Iqbal Daud Hutapea, massa menyatakan beberapa tuntutan.
Di antaranya, mendesak Kedubes Malaysia untuk meminta maaf kepada pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, mendesak pemerintah Malaysia untuk menghormati kedaulatan NKRI, mengecam keras tindakan Malaysia masuk wilayah Indonesia tanpa izin dari Pemerintah Indonesia, mendesak Malaysia untuk memperlakukan para TKI/TKW yang bekerja di Malaysia dengan sebaik mungkin.(sid/JPNN)
JAKARTA– Aksi unjukrasa terkait sengketa Ambalat, hingga kini terus bergulir. Setelah komunitas facebook menggelar aksi unjukrasa, Rabu (10/6),
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- MBG Terbukti Bangkitkan Perekonomian Lokal, Perbaikan Gizi Anak-Anak Pedalaman Papua
- MBG Terbukti Bangkitkan Perekonomian Lokal, Perbaikan Gizi Anak-Anak Pedalaman Papua
- 30 Jemaah Gagal Berangkat, IAW Desak Pemeriksaan ASN Kemenag Terkait Mahram Haji
- 5 Berita Terpopuler: Persaingan PPPK Tahap 2 Ketat, Ketua Forum Honorer Menolak Tegas, Maksudnya Apa?
- Periksa Bawaan Jemaah Calon Haji, Petugas SMB II Palembang Temukan Benda Tajam
- Letjen Kunto Anak Pak Try Batal Dimutasi, Ini yang Terjadi