Pidato Presiden Bikin Bupati Banyuwangi Lebih Semangat untuk Kreatif

Pidato Presiden Bikin Bupati Banyuwangi Lebih Semangat untuk Kreatif
Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pidato kenegaraan di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8). FOTO: RICARDO/JPNN.com

jpnn.com - BANYUWANGI – Salah satu yang ditekankan Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan di Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Selasa (16/8) adalah penyelesaian sejumlah permasalahan bangsa, seperti kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan sosial. Nah, pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyatakan siap melaksanakan arahan Presiden. 

”Arahan Presiden Jokowi sangat relevan, dan memang kita perlu terus mendorong terobosan baru guna mempercepat pembangunan daerah. Pidato Presiden tadi memberi semangat kepada kami yang ada di daerah untuk bekerja secara lebih kreatif dan cepat untuk pembangunan,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas seusai mendengarkan pidato Presiden Jokowi melalui televisi di Ruang Rapat Paripurna DPRD Banyuwangi.

Anas menyatakan, saat ini memang tidak bisa birokrasi bekerja seperti di era-era terdahulu. Birokrasi harus lebih luwes, sigap, dan responsif dalam menjawab dinamika yang ada di masyarakat. 

”Birokrat harus juga siap 24 jam. Misalnya, ya harus legowo kalau tengah malam dicaci-maki di media sosial, karena pelayanan rumah sakit yang tidak baik,” ujar Anas.

Keluar dari zona nyaman, sambung Anas, harus berani membikin program terobosan. Program tidak dibikin rutin sama seperti tahun-tahun lalu, melainkan harus menyesuaikan dengan dinamika zaman dan kebutuhan masyarakat. 

”Konsekuensi dari keluar zona nyaman adalah bekerja lebih giat lagi. Artinya tidak boleh malas dan harus kreatif. Yang disampaikan Presiden tadi menyemangati birokrasi agar tidak takut keluar dari zona nyaman. Asal segaris dengan peraturan, birokrasi tak perlu takut keluar dari zona nyaman dengan menciptakan program terobosan,” paparnya.

Anas juga menggarisbawahi pentingnya penganggaran berbasis program prioritas seperti disampaikan Presiden Jokowi. Jadi, anggaran tidak dibagi rata ke seluruh satuan atau unit kerja. ”Itu mengharuskan pemda untuk fokus,” ujarnya.

Di Banyuwangi, kreativitas program didorong dengan tetap patuh pada peraturan. Semua program difokuskan pada peningkatan pendapatan warga dan memperkecil memperkecil disparitas atau kesenjangan antarwarga. 

BANYUWANGI – Salah satu yang ditekankan Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan di Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News