Pihak Berwajib Australia Kini Berwenang Mengakses Pesan Elektronik Terenkripsi

Hal senada disampaikan Francis Galbally, pimpinan salah satu perusahaan penyedia enkripsi bernama Senetas.
Australia, katanya, selama ini dianggap sebagai negara paling terpercaya di dunia untuk produk-produk cybersecurity.
Hal itu akan rusak jika UU ini diloloskan. "UU ini menimbulkan persepsi ketidakpercayaan," katanya.
Chris Duell dari sebuah perusahaan start-up Elevio menilai UU ini sangat aneh dan dungu.
Meski perusahaannya tidak menangani data komunikasi, namun dia mengaku sejumlah pelanggannya di Eropa mulai mempertanyakan hal ini.
Pengajar cubersecurity Sarah Moran mengatakan kalangan industri komunikasi marah karena UU itu sangat terburu-buru.
"Memberikan kunci ke pemerintah tidak akan menjadikan bisnis Anda mudah dijual ke para pelanggan," katanya.
Berpotensi merusak industri TI
Kalangan teknologi komunikasi Australia menilai UU itu dipaksakan pada saat-saat terakhir masa sidang DPR.
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya