Pihak Sekolah Sudah Curiga Ketika RA Tak Masuk Kerja Sejak Februari
jpnn.com, BANJARMASIN - Seorang bendahara sekolah berinisial RA (29) diringkus polisi setelah menggelapkan uang iuran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) siswa.
RA merupakan bendahara di SMPLB YPLB Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel). Dia ditangkap pada Sabtu (23/1).
"Tersangka kami tangkap di Kalimantan Tengah setelah kabur menggelapkan uang di sekolahnya di SMPLB YPLB Banjarmasin," kata Kanit Reskrim Polsekta Banjarmasin Barat Iptu Yadi Yatullah, Senin (25/1).
Aksi penggelapan yang dilakukan RA bermula dari kecurigaan pihak sekolah lantaran yang bersangkutan sudah tidak pernah masuk kerja sejak 19 Februari 2020.
Di sekolah itu, RA tidak hanya sebagai bendahara, tetapi juga seorang guru.
Namun, sejak tidak masuk kerja, RA juga tidak pernah memberi kabar ke pihak sekolah, sementara dia membawa uang hasil iuran SPP siswa SMPLB Rp 90 juta.
Pihak sekolah pun kemudian melaporkan perbuatan RA ke polisi, karena disinyalir sengaja menghilang setelah membawa kabur uang sekolah.
Berdasarkan penyelidikan, polisi mendeteksi keberadaan pelaku di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah.
RA ditangkap oleh tim gabungan dari Reskrim, Resmob Polda Kalsel dan Jatanras Polres Kotim, Kalimantan Tengah.
- Pembunuhan Berencana di Banjarmasin, Susana Dihabisi Adik Ipar Secara Sadis
- Polisi Bergerak Mengusut Kasus Kepala Bayi Putus saat Persalinan
- Soal M-Banking Nasabah Diretas hingga Kehilangan Rp 700 Juta, BRI Berikan Klarifikasi Begini
- M-Banking Diretas Orang, Warga Palembang Kehilangan Uang Sebesar Rp 700 Juta
- Lebaran 2024 Usai, ASN Terima THR Lagi, tetapi Tidak Semuanya
- Kurir Ekspedisi Ditangkap Polisi Gegara Laporan Palsu, Begini Kasusnya