Pijat Biasa Sejam Rp 45 Ribu, Layanan Pemuas Syahwat Rp 100 Ribu

Pijat Biasa Sejam Rp 45 Ribu, Layanan Pemuas Syahwat Rp 100 Ribu
Ilustrasi: Seorang terapis pijat plus-plus di kamar kebugaran. Foto: DESKA IRNANSYAFARA/Rakyat Kalbar

Ketika ditawar Rp 100 ribu, ia menolak. "Kalau cuma Rp 100 ribu, buat beli bedak saja tak cukup," ucapnya, Selasa (8/3).

Iwel mengaku punya pengalaman panjang melayani laki-laki hidung belang. Ia pun sudah memiliki daftar tarif.

Perinciannya adalah Rp 250 ribu untuk pijat alat kelamin dan Rp 500 ribu untuk layanan berahi. "Kalau tak segitu jangan harap bisa saya layani," tuturnya.

Layanan berbeda diberikan oleh PI Massage & Spa di pusat bisnis Nagoya. Lokasinya tepat menghadap jalan raya.

Dari pintunya, panti pijat itu sudah menyiratkan adanya layanan plus-plus. Tak ada pintu kaca, namun lebih menyerupai pintu masuk sebuah bar. Tak ada gambar kaki. Yang ada adalah gambar botol minuman beralkohol.

Di sini  pemiliknya tak lagi menawarkan pijat, tetapi layanan syahwat. Tarifnya beragam, mulai Rp 150 ribu hingga Rp 250 ribu per jam.   Besarnya tarif tergantung kemolekan gadis pemijatnya. Mereka yang cantik, berkulit mulus, dihargai lebih mahal.   Di tempat lain, salah satu panti pijat di kawasan pasar Siang Malam, Nagoya, juga langsung memberi pelayanan plus tanpa pijat. Sama dengan PI, di sana tamu yang datang tinggal memilih gadis pemijat yang diinginkan.   Gadis-gadis itu masih muda, rata-rata berumur 20 hingga 25 tahun. Tarifnya lebih murah, Rp 150 ribu untuk 1,5 jam.   Di dalam kamar juga sudah tersedia kamar mandi yang dilengkapi shower air panas, sabun dan sampo. Handuk juga sudah disiapkan, begitu juga asbak bagi tamu yang merokok. Di dalam kamar juga ada meja dan kursi kecil.   Lia, 22, pemijat yang malam itu melayani Batam Pos tanpa banyak basa-basi langsung meminta buka baju. Ia menyodorkan kondom.   "Kalau mau pijat ada terapis lain. Saya khusus melayani short time," terangnya.   Layanan pijat plus juga merambah kawasan Batuaji dan Sagulung. Di kompleks pertokoan simpang Base Camp, deretan panti pijat siap memberikan layanan plus.   Batam Pos yang lewat di depan sebuah panti pijat, Minggu (6/3) malam lalu, dihentikan seorang wanita. Ia menawarkan pijat.   "Singgah dulu, biar aku pijat. Dijamin pasti puas," ujar wanita itu.   Para pemilik panti pijat ternyata bersaing untuk mendapatkan pelanggan. Batam Pos sempat menjadi rebutan. Namun pilihan akhirnya jatuh ke C Massage. Tarifnya Rp 60 ribu per jam.   Amel, 25, tukang pijat itu mengaku mendapatkan Rp 14 ribu dari tarif Rp 60 ribu per jam yang disetor ke pemilik panti. "Makanya saya berharap Abang mau dilayani lebih," katanya.   Meski tarif pijatnya lebih mahal dibandingkan panti pijat di Nagoya, di Sagulung tarif layanan plusnya lebih murah. "Kalau mau short time, Rp100 ribu juga boleh," tutur Amel.   Rata-rata panti pijat-panti pijat itu beroperasi mulai pukul 11.00 WIB - 24.00 WIB. Pada malam Minggu, mereka bisa buka sampai dini hari.   "Saya saja tiap malam Minggu bisa sampai delapan kali melayani tamu. Pernah stok cewek di sini habis karena kebanyakan tamu, bahkan harus antre," ujar Yessi, 22, di PI Spa & Massage. (m2/med/thr/gas/spt/eja)

Puluhan panti pijat di Batam menawarkan layanan syahwat. Tarifnya mulai Rp 100 ribu sampai Rp 500 ribu. Dari luar panti pijat itu terlihat menawarkan


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News