Pilkada 2018, Rahmat Effendi Pusing

Pilkada 2018, Rahmat Effendi Pusing
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. Foto: dok jpnn

jpnn.com, BEKASI - Dinamika politik Pilgub Jabar yang terus berubah-ubah dalam tempo cepat, rupanya cukup membuat pusing para bakal calon (balon) wali kota yang akan mendampinginya di Pilwalkot Bekasi 2018.

Salah satu balon yang mengaku pusing memilih calon pendamping yakni Rahmat Effendi. Rahmat ini kini pasrah dan menyerahkan keputusan siapa calon pendampingnya ke pengurus pusat Partai Golkar.

“Biarin aja (pendaftaran sebentar lagi). (Nama balon wakil wali kota) Lagi digodok terus di DPP (Partai Golkar). Pusing saya udah,” ujar calon petahana ini, Selasa (2/1).

Padahal, sebelumnya Pepen-begitu biasa disapa sangat optimistis bisa kembali berkoalisi dengan PKS dan menyatakan kecocokannya dengan kader yang diusung PKS, yakni Sutriyono.

Belakangan, sejak Partai Golkar dan Demokrat menyatakan berkoalisi di Pilgub Jabar dengan menggandeng Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Wagub Jabar Deddy Mizwar, rupanya turut mempengaruhi peta politik di Kota Bekasi.

Di Kota Bekasi, beredar surat DPC Partai Demokrat Kota Bekasi ke DPP Partai Demokrat agar merekomendasikan nama H. Rahmat Effendi sebagai bakal calon wali kota dan H. Tri Adhianto Tjahyono sebagai bakal calon wakil wali kota.

Dalam surat tersebut, disebutkan nama Tri Adhianto diusulkan Rahmat Effendi ke DPC Partai Demokrat Kota Bekasi untuk diusung sebagai bakal calon wakil wali kota.

Padahal, sebelumnya, nama ketua Kadis PUPR itu kencang diberitakan akan ‘dikaderkan’ dan ‘diusung’ PDIP jika Golkar jadi berkoalisi dengan PDIP. Pepen sendiri mengakui, Pilgub Jabar turut mempengaruhi perihal nama calon wakil yang akan mendampinginya.

Dalam surat tersebut, disebutkan nama Tri Adhianto diusulkan Rahmat Effendi ke DPC Partai Demokrat Kota Bekasi untuk diusung sebagai bakal calon wakil wali kota

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News