Pilkada Putaran II, Saatnya Sampaikan Hal Baik di Medos
jpnn.com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 putaran kedua tengah menjadi perhatian publik. Salah satunya di media sosial.
Namun, muncul kekhawatiran terkait penggunaan media sosial pada saat Pilkada. Pasalnya, media sosial dimanfaatkan untuk menyampaikan konten negatif.
"Kami khawatir media sosial dianggap sebagian banyak orang brutal," kata pakar komunikasi politik Effendi Ghazali dalam diskusi 'Demokrasi Kebangsaan di Republik Sosial Media' di Cikini, Jakarta, Kamis (23/3).
Karena itu, menurut Effendi, media sosial perlu digunakan secara bijak.
Sebab, masih ada 450 ribu suara yang perlu direbut oleh para pasangan calon pada Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua.
"Saya memperkirakan kalau 450 ribu itu mau dicapai, mungkin sekarang saatnya menyampaikan postingan atau pesan-pesan yang baik di media sosial," ucap Effendi. (gil/jpnn)
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 putaran kedua tengah menjadi perhatian publik. Salah satunya di media sosial.
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
- Jangan Sembarangan Like & Berkomentar di Medsos, Ingat Jarimu Harimaumu
- Jadi Provokator Tawuran di Medsos, Seorang Pelajar Ditangkap Polisi
- Pamer Senjata Api di Medsos, Pria Ini Ditangkap Polisi, Sukurin
- Marak Eksploitasi Seksual Perempuan di Medsos, Aktivis Harap UU TPKS Diberlakukan
- TikTok Masih Ada Fitur Transaksi Jualan, Wamendag Ingatkan Aturan Media Sosial
- Masa Tenang Pemilu, Bawaslu Mengingatkan Jangan Kampanye di Medsos