Pilot Lion Air JT610 Periksa Buku Panduan Sebelum Pesawat Jatuh

Sumber-sumber Reuters mengatakan ketika pilot masih berusaha menemukan prosedur yang tepat dalam buku pegangan, kopilot tidak dapat mengendalikan pesawat itu.
"Kondisinya seperti ujian, di mana ada 100 pertanyaan dan ketika waktunya habis, Anda hanya bisa menjawab 75 pertanyaan," kata sumber ketiga Reuters.
"Lalu Anda panik. Ini seperti kondisi time-out."
Kapten kelahiran India itu kemudian diam, sementara kopilot mengucapkan "Allahu Akbar".
Pesawat kemudian menabrak air, menewaskan 189 orang di dalamnya.
Reuters telah meminta konfirmasi dari Lion Air, Boeing, hingga KNKT.
Juru bicara Lion Air mengatakan semua data dan informasi telah diberikan kepada pihak yang meyelidiki serta menolak berkomentar lebih lanjut.
Boeing menolak berkomentar kepada Reuters karena investigasi sedang berjalan.
Pekan lalu, Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan laporan investigasi bisa dirilis pada bulan Juli atau Agustus.
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan