Pilot-Penumpang Susi Air Ditawan KKB, Perintah Kapolri Tegas

jpnn.com, JAKARTA - Tim gabungan masih terus mencari keberadaan pilot dan penumpang Susi Air yang pesawatnya dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua.
Pesawat milik Susi Air dengan Nomor Penerbangan SI 9368 tersebut dibakar KKB di Lapangan Terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa pagi.
"Terkait dengan perkembangan pilot dan penumpang yang diamankan KKB saat ini memang sedang dalam pencarian," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Istana Merdeka Jakarta, Selasa.
"Kami tim gabungan dari Operasi Damai Cartenz saat ini sedang melakukan operasi pencarian, sedangkan untuk hasilnya nanti akan kami informasikan," tambah Listyo.
Pesawat Susi Air jenis Pilatus Porter terbang dari Timika pukul 05.33 WIT dan dijadwalkan tiba ke Bandara Moses Kilangin Timika pukul 07.40 WIT.
Pilot Pesawat Susi Air Captain Philips M berkebangsaan Selandia Baru dan membawa lima penumpang, yaitu Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan Wetina W.
Representatives Susi Air Donal Fariz secara terpisah mengatakan Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY hilang kontak pada Selasa (7/2) pukul 06.35 WIT di Bandara Paro sekitar pukul 06.17 WIT saat melaksanakan penerbangan dengan rute Timika - Paro - Timika dengan membawa 5 penumpang dan barang bawaan dengan total muatan 452 kilogram.
Dua jam kemudian Susi Air mendapati ELT pesawat dalam posisi aktif pukul 09.12 WIT.
Tim gabungan masih terus mencari keberadaan pilot dan penumpang Susi Air yang pesawatnya dibakar KKB di Nduga, Papua.
- Menhan Prabowo Dampingi Presiden Jokowi Saat Gelar 2 Agenda Penting di Papua
- Presiden Jokowi Kick Off Food Estate di Papua, Siapkan Lahan Jagung 10 Ribu Hektare
- Jokowi Sudah Bahas Masalah Pilot Susi Air, Begini Perintahnya
- Sahroni kepada Kapolri: Calo Kenaikan Pangkat dan Mutasi Polri juga Harus Ditindak
- Malam-malam, Jokowi Kumpulkan Menhan hingga Jenderal Penting di Papua, Ini Pesannya
- Jokowi Mendarat di Papua, Sejumlah Jenderal Berdiri Menyambut, Siapa Saja?