Pilpres 2019: Jokowi-Moeldoko Vs Prabowo-AHY

Pilpres 2019: Jokowi-Moeldoko Vs Prabowo-AHY
Presiden Jokowi melantik Jenderal (Purn) Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresiden di Istana Negara, Rabu (17/1). Foto: Biro Pers

Menurut Soleman, jika pemilihan capres-cawapres mengacu pada karir militer ketiganya, maka Moeldoko lebih unggul dibanding Prabowo dan AHY.

Pasalnya, Moeldoko mengakhiri karir militernya sebagai jenderal bintang empat, dengan posisi akhir Panglima TNI.

Sementara Prabowo adalah jenderal bintang tiga dan jabatan terakhir Panglima Kostrad. Sedangkan AHY yang disebut-sebut sebagai bakal cawapres Prabowo, memutuskan mundur dari TNI pada 2016 lalu dengan pangkat terakhir sebagai mayor.

"Kalau kemampuan militer yang sudah teruji ya Pak Moeldoko lah, Panglima TNI. Sudah pasti, beliau Panglima TNI. Kalau kita pakai ukuran yang sudah jelas, Panglima TNI, bintang tiga, baru mayor, jelas itu," ujar Soleman.

Menurut dia, ada sejumlah keunggulan Moeldoko yang dinilainya layak menjadi cawapres Jokowi.

"Yang jelas, pertama dia pernah Panglima TNI, yang kedua, dia sekarang kan Ketua Umum HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia)," ucap dia.

Keunggulan ketiga, menurut Asisten Pengamanan Kepala Staf Angkatan Laut (Aspam Kasal) ini, yakni Moeldoko adalah sosok yang loyal kepada Jokowi. Hal itu terkait jabatan Moeldoko sebagai KSP.

"Ketiga, beliau sebagai KSP, kan meletakan diri sebagai panglima, dia harus ke sana kemari, jadi kalau saya melihat (jabatan KSP) beliau itu sulit lho, sekarang tanpa anak buah dia kesana kemari," ujar Soleman.

Moeldoko selama ini dianggap memiliki kedekatan emosional dengan Jokowi setelah menjadi KSP.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News