Pilpres 2019: Kesalahan Menentukan Kemenangan

Pilpres 2019: Kesalahan Menentukan Kemenangan
Prabowo Subianto dan Joko Widodo dalam debat pemilu presiden pada 2014 silam. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat kepemiluan Kaka Suminta memprediksi kontestasi Pilpres 2019 akan berlangsung cukup ketat. Karena hanya ada dua pasangan calon presiden yang bertarung. Yaitu, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Menurut Kaka, pertarungan sengit akan terjadi pada masa kampanye dan ketika penghitungan suara nantinya.

"Untuk yang pertama (masa kampanye) dapat dipastikan bakal cukup panas dan punya risiko kerawanan pemilu," ujar Kaka Suminta kepada JPNN, Rabu (29/8).

Sekjen Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) ini mendasari pandangannya melihat kondisi yang terjadi belakangan ini.

Misalnya, ketika di satu sisi ada pihak yang terus mengampanyekan gerakan #2019GantiPresiden, di sisi lain muncul gerakan menentang hal tersebut. Seperti yang terjadi di Surabaya, Minggu (26/8) kemarin.

Kaka meyakini, masing-masing kubu mengetahui persis akan hal tersebut. Karena itu ia berharap semua elemen dapat saling menahan diri dan mengutamakan persatuan dan persatuan bangsa.

Sementara khusus untuk penyelenggara pemilu, Kaka mengingatkan untuk benar-benar bekerja secara profesional berdasarkan aturan dan perundang-undangan yang ada.

Saat ditanya terkait dua pasangan calon yang ada, secara pribadi Kaka mengaku belum dapat menilai mana yang lebih unggul. Karena menurutnya, hasil akhir sangat ditentukan langkah politik yang diambil masing-masing pihak selama masa kampanye.

Pengamat kepemiluan Kaka Suminta memprediksi kontestasi Pilpres 2019 akan berlangsung cukup ketat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News