Pilpres 2019 Membelah Honorer K2 menjadi Dua Kubu, Demi Status PNS

Pilpres 2019 Membelah Honorer K2 menjadi Dua Kubu, Demi Status PNS
Ancam kerahkan 100 ribu honorer K2 pendukung Prabowo - Sandi. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Maskur juga mengaku geram dengan tindakan aparat yang menjadikan para pembela 02 sebagai tersangka. Bahkan ulama seperti Ustaz Bachtiar Nasir (UBN) pun, menurutnya, dikriminalisasi.

Dia menilai, rezim yang sekarang sangat otoriter. Tidak boleh ada media yang memberitakan kecurangan pilpres. Padahal setiap harinya ada saja bukti-bukti kecurangan yang terjadi.

"Semua dibungkam. Bagaimana bisa kita hidup sejahtera dan tenang kalau kebebasan rakyat dirampas. Demo sedikit langsung dibilang makar. Padahal hanya menyampaikan aspirasi," terangnya.

Maskur pun berharap ada keajaiban yang akan terjadi nanti. Sebab, dia berkeyakinan penuh Prabowo-Sandi pemenang Pilpres 2019.

BACA JUGA: Massa Aksi Belum Bubar, Di Mana Kivlan Zen dan Eggi Sudjana?

"Bagaimana Jokowi bisa menang banyak melebihi 2014, sedangkan fakta di lapangan rakyat ingin perubahan. Apakah tidak lihat setiap kampanye Prabowo-Sandi dipenuhi lautan manusia. Sedangkan Jokowi-Ma'ruf sepi. Kenapa ini dikaburkan semuanya," keluhnya.

Bagi Maskur, bila Jokowi tetap menang, nasib honorer K2 tinggal nama. Semua akan diganti dengan PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja). (esy/jpnn)


Masing-masing kubu honorer K2 mengklaim kubunya yang menang,baik yang pro Jokowi – Ma’ruf maupun pendukung Prabowo – Sandi.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News