Pimpinan DPR Dorong Kemendikbud Evaluasi POP
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mendorong Kementerian Pendididikan, memberikan respons cepat dan mengevaluasi Program Organisasi Penggerak (POP), setelah mundurnya sejumlah pihak seperti Nahdatul Ulama, Muhammadiyah, dan PGRI.
"Kalau menurut saya, Kemendikbud harus melakukan respons cepat dan mengevaluasi program tersebut," kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (27/7).
"Pasalnya, kalau kemudian organisasi penggerak itu mundur berarti ada persoalan cukup serius di situ."
Dasco meminta dalam perencanaan dan pelaksanaan program-program seperti itu sebaiknya dilaksanakan secara terbuka, supaya tidak menimbulkan hal-hal negatif.
Terlebih lagi, kata Dasco, pada masa pandemi Covid-19 ini sektor pendidikan mendapat alokasi dana cukup besar, maka Kemendikbud harus membuat program-program dengan efektif.
"Contohnya seperti yang kami minta kemarin sinergikan Kemendikbud dengan Kemenkominfo misalnya soal kuota untuk anak-anak seluruh Indonesia yang pada saat ini kesulitan belajar dengan fasilitas internet," tandas Dasco. (boy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Pimpinan DPR meminta Kemendikbud mengevaluasi POP, setelah mundurnya sejumlah organisasi seperti NU, Muhammadiyah, dan PGRI.
Redaktur & Reporter : Boy
- Anies Pernah Bikin Fasilitas Day Care Terbaik di Kemendikbud dan Balai Kota Jakarta
- Dirut BPJS Ketenagakerjaan Dukung Jaminan Sosial Masuk Kurikulum Merdeka
- Pulung Agustanto Memadukan Hobi dan Seni Pop Jawa
- Pekan Kebudayaan Nasional Kembali Digelar Kemendikbudristek, Catat Jadwalnya!
- Modal Autodidak, Jeanette Prissillia Makin Eksis sebagai Penyanyi Solo
- Pengembangan Materi jadi Kunci Kesuksesan POP Putera Sampoerna Foundation