Pimpinan MPR Temui Jokowi, Bahas Isu Reshuflle Hingga RUU HIP

jpnn.com, BOGOR - Pimpinan MPR RI menemui Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Rabu (8/7). Dalam pertemuan ini pimpinan MPR RI membahas sejumlah isu, dari reshuffle hingga Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mengatakan alasan Presiden Jokowi mengembuskan isu reshuffle bertujuan agar jajarannya bekerja maksimal menangani pandemi Covid-19. Mengenai implikasi ke depannya, Syarief mengaku tidak mau menyimpulkan.
"Secara implisit Bapak Presiden mengatakan menginginkan kabinet ini bekerja maksimal. Secara implisit begitu. Jadi silakan diartikan," kata Syarief.
Sementara itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya perombakan kabinet kepada Presiden Jokowi. Pria yang akrab disapa Bamsoet itu sendiri melihat Jokowi menegaskan hal itu dalam pertemuan.
"Presiden menyampaikan bahwa ini adalah masih kewenangan beliau," ucap Bamsoet.
Politikus Golkar ini mengaku tidak mau menyimpulkan apakah akan ada reshuffle dalam waktu dekat. Bamsoet menilai hal itu merupakan hak prerogatif kepala negara.
"Jadi tidak tahu apakah reshuffle atau tidak," kata dia.
Selain isu reshuffle, pimpinan MPR RI membahas soal RUU HIP yang menuai polemik kepada Jokowi. Bamsoet mengklaim pemerintah masih mengkaji RUU HIP berdasarkan masukan dari masyarakat.
Dalam pertemuan ini pimpinan MPR RI membahas sejumlah isu, dari reshuffle hingga Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi
- Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?
- Alasan Jokowi Melaporkan Masalah Ringan Itu kepada Polisi