Pindahkan Makam Tan Malaka, ini Lima Alasan Pejabat Sumbar

Pindahkan Makam Tan Malaka, ini Lima Alasan Pejabat Sumbar
Tan Malaka. Foto: Public Domain.

jpnn.com - BELAKANGAN marak diberitakan rencana pemindahan makam Tan Malaka dari Selopanggung, Kediri ke kampung halamannya di Suliki, 50 Kota, Payakumbuh, Sumatera Barat. Ada yang kontra, banyak yang pro. Ia digadang-gadang sebagai tokoh komunis. 

Merawi sejarah, Tan Malaka adalah orang pertama yang meramu gagasan lahirnya Republik Indonesia. 

Ia mengurai buah pikir itu melalui buku Naar De Republiek Indonesia (Menuju Republik Indonesia) yang terbit pada 1925--dua puluh tahun sebelum Indonesia merdeka. 

Tak ayal jika ia digelari Bapak Republik. Dan Bung Karno menganugerahinya gelar pahlawan nasional melalui SK Presiden No. 53 tahun 1963.

Semasa perang revolusi kemerdekaan Indonesia, Tan Malaka yang ikut berjibaku angkat senjata mempertahankan kemerdekaan negeri ini dari rongrongan Belanda tiba-tiba hilang. 

Tak ada yang tahu di mana rimbanya. Kalau pun mati, entah di mana kuburnya. 

Di kemudian hari, seorang ilmuwan menelusuri jejak hidup Tan. Namanya Harry Albert Poeze, pernah menjabat Direktur KITLV, Leiden, Belanda.

Hampir separuh hidupnya diabdikan meneliti Tan. Puncak temuan Poeze adalah menemukan makam Tan Malaka. Sekaligus siapa pembunuhnya.   

BELAKANGAN marak diberitakan rencana pemindahan makam Tan Malaka dari Selopanggung, Kediri ke kampung halamannya di Suliki, 50 Kota, Payakumbuh,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News