Pisau Algojo ISIS Terus Makan Korban
Penggal Lagi Jurnalis AS, Berikutnya Warga Inggris
Kamis, 04 September 2014 – 07:21 WIB
Cawthorne Haines adalah sukarelawan yang bertugas di Timur Tengah. Selama ini pemerintah Inggris menutupinya dari media dan menyembunyikan penculikan Haines.
Di tempat terpisah, keluarga Sotloff yang tinggal di Miami tidak mau berkomentar banyak. Ibu Sotloff, Shirley, membuat video bagi Abu Bakr Al Baghdadi setelah melihat anaknya muncul dalam video pemenggalan Foley. Shirley meminta agar anaknya dibebaskan. Sebab, Sotloff tidak terkait dengan krisis di Iraq. Sayangnya, permintaan tersebut tidak pernah terkabul.
Sotloff selama ini dikenal sebagai jurnalis yang pintar dan pemberani. Dia selalu berada di garis depan untuk melaporkan setiap kejadian. Beberapa medan perang yang pernah dijamahnya adalah Syria dan Libya.
Di sisi lain, ancaman dari ISIS itu tidak ditanggapi Presiden AS Barack Obama. Paman Sam justru berencana mengirimkan tambahan 350 tentara ke Iraq. Menurut Obama, video pemenggalan tersebut tidak akan membuat AS takut. 'Tujuan kami adalah memastikan bahwa ISIS tidak lagi menjadi ancaman bagi negara tersebut (Iraq),' tuturnya. Dia menambahkan bahwa kejahatan kemanusiaan terhadap dua jurnalis itu tidak akan dilupakan begitu saja. (AP/AFP/Reuters/BBC/sha/c14/ami)
BAGHDAD - Islamic State (IS) atau lebih dikenal dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) akhirnya membuktikan ancaman. Mereka kembali merilis
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah