PKB Perjuangkan Nasib Guru Honorer
Sabtu, 11 Februari 2012 – 09:37 WIB
Sementara itu, terkait nasib para penyuluh agama yang berada di bawah Kementerian Agama, anggota Komisi VIII Abdul Hakim, mengaku sangat prihatin, mengingat beban dan pengabdiannya yang agak kurang sebanding
dengan gajinya. Padahal, predikat “guru umat” yang melekat kepada Penyuluh Agama, selalu bekerja tanpa mengenal jam dinas, malah
persoalan waktu siang atau malam bukan penghalang untuk terus berbakti kepada masyarakat.
“Sebagai penyambung lidah Depag di masyarakat, keberadaan Penyuluh Agama sangat dirasakan kontribusinya. Meskipun penempatan penyuluh satu orang untuk satu kecamatan, dan jumlahnya belum merata di setiap lecamatan. Jadi sangat ironis jika hanya digaji sekitar Rp150 ribu perbulan,” terangnya pada INDOPOS, melalui siaran persnya. (dms)
JAKARTA – Konsistensi Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) dalam
memperjuangkan nasib sejumlah guru honorer menjadi pegawai negeri sipil
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pegadaian Berkomitmen Menerapkan TPB/SDGs 4 Tentang Pendidikan Berkualitas
- Sinergi Atma Jaya-Perhumas Jadikan Komunikasi Tetap Relevan dalam Keilmuan dan Praksis
- FISIP UPN Veteran Jakarta & UiTM Implementasikan Kerja Sama Dua Fakultas
- Unicamp 2024, Membantu Guru & Siswa dalam Pengembangan Teknologi Edukasi
- Dukung Kualitas Pendidikan, Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu
- BAZNAS Adakan Program TOT Pengajar Al-Qur'an Isyarat