PKI dan Baladewa
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Gerakan mahasiswa ini makin melemahkan posisi Bung Karno yang sudah kian terjepit.
Bung Karno ibarat lame duck alias bebek lumpuh yang tinggal sekali tembak bisa mati, dan Soeharto mempunyai kesempatan yang paling besar untuk menembak bebek lumpuh itu.
Akan tetapi, Soeharto tidak melakukannya. Naluri Jawa yang dimilikinya berbicara lain.
Dia membiarkan Bung Karno menjadi bebek lumpuh, karena bagaimanapun bebek lumpuh itu masih punya karisma besar dan pengikut fanatik yang sangat besar.
Bung Karno masih bisa menggerakkan pengikutnya yang setia untuk bergerak mempertahankan kekuasaannya.
Soeharto menyadari hal itu, dan karenanya dia memainkan kudeta Jawa untuk bisa menggulingkan Bung Karno secara halus dan mengambil alih kekuasaan secara halus pula.
Filosofi Jawa Soeharto membuatnya tidak bertindak tergesa-gesa.
Soeharto memahami dan mengamalkan filosofi kesatria Jawa yang dipelajarinya dari berbagai episode pewayangan.
Dalam sejarah Indonesia modern, peristiwa 30 September 1965 menjadi episode paling kelam dan sekaligus paling brutal.
- Denpom TNI Kantongi Bukti Transfer Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung
- Mau Kabur ke Luar Kota, Pelaku Pembunuhan Wanita di Bekasi Ditangkap
- Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur Sampaikan Pernyataan Mengejutkan
- Pilu Bocah di Tangerang Tewas Terbakar, Pelakunya Pacar Ibu Korban
- Wanita Tewas Diduga Dibunuh di Penginapan Bekasi, Kondisinya Memilukan
- Gugatan Praperadilan Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Ditolak