PKL Malioboro: Kami Seperti Sudah Jatuh Tertimpa Tangga

PKL Malioboro: Kami Seperti Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
Lokasi baru yang diperuntukkan bagi pedagang kaki lima Malioboro. Foto: M. Sukron Fitriansyah/JPNN.com.

Kini, sudah 21 tahun dia menghabiskan waktu berjualan makanan di Malioboro.

Dengan adanya wacana relokasi di masa pandemi Covid-19, Yati merasa seperti sudah jatuh tertimpa tangga.

Ketika awal pandemi, PKL Malioboro tidak membuka lapaknya. 

Hal ini membuat perekonomian para pedagang lesu.

"Berbulan-bulan kami tidak jualan sedangkan tabungan sudah habis untuk makan," katanya.

Penerapan PPKM Level 2 oleh Pemerintah Provinsi DIY sedikit memberi harapan pada pedagang Malioboro.

Namun, dengan adanya wacana relokasi itu membuat pedagang kembali tak tenang.

Menurutnya, apabila relokasi direalisasikan, butuh waktu bagi PKL untuk mendapatkan pelanggan di tempat baru.

Para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Malioboro keberatan dengan rencana relokasi yang dilakukan Pemerintah Kota Yogyakarta. PKL Malioboro merasa seperti sudah jatuh tertimpa tangga pula.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News