PKS DKI Ancam Gerindra, Aboe: Biar Sadar Itu Hamba Allah

PKS DKI Ancam Gerindra, Aboe: Biar Sadar Itu Hamba Allah
Anggota Komisi III DPR Aboebakar Alhabsy dalam pertemuan dengan Kanwil Kemenkumham Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Jumat (26/5). Foto: Biro Pemberitaan DPR

jpnn.com, JAKARTA - Polemik penentuan posisi wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno masih bergulir. Dua partai pengusung, Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih sama-sama ngotot.

DPD Gerindra DKI Jakarta ngotot mengajukan M Taufik. Sedangkan PKS memegang komitmen Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk memberikan kursi wagub DKI Jakarta kepada PKS, sebagai mitra koalisi di Pilpres 2019.

Anggota Majelis Syura PKS Habib Aboe Bakar Alhabsy yakin Prabowo adalah calon presiden yang bijaksana dan mengerti mengomposisi kimiai antara PKS dan Gerindra. Aboe mengatakan, PKS sangat menghormati dan menghargai Gerindra yang sudah mendapatkan pos-pos yang cukup baik.

“Semoga ada penghargaan buat PKS dalam posisi di DKI. Jadi, saya pikir tinggal diberikan keputusan dan diberi kesempatan," kata Aboe di gedung parlemen, Jakarta, Rabu (31/10).

Anggota Komisi III DPR itu mengatakan, dalam masalah perebutan ini adalah biasa jika ada yang berkeingan menempati posisi wagub DKI Jakarta. Menurut Aboe, komunikasi yang terjadi tidak alot, dan tetap biasa-biasa saja.

“Namanya usaha, sebelum putus ya tidak apa-apa, doakan saja. Tapi, saya yakin pada akhirnya insyaallah PKS akan dapat kesempatan untuk mengambil nomor 2 (wagub DKI Jakarta),” jelas Aboe.

Terkait ancaman PKS DKI Jakarta untuk mematikan mesin politik memenangkan Prabowo-Sandiaga Uno jika Gerindra tidak memberikan posisi wagub DKI Jakarta, Aboe menilai itu tidak mungkin terjadi. Dia menegaskan, mesin PKS tetap jalan, bergairah dan bersemangat untuk memenangkan pemilihan legislatif (pileg) maupun pilpres.

“Saya rasa tidak arah ke situ (matikan mesin), ya. Tetapi, sebagai gimmick-gimmick politik, oke-oke saja. Biar sadar juga itu hamba-hamba Allah bahwa sesungguhnya kita ini bersama dan bekerja sama, bukan bersama untuk kepentingan sendiri,” katanya.

Penentuan wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno membuat PKS dan Gerindra ribut tak henti-henti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News