PKS Dorong Kementan Optimalisasi Produksi Bawang Putih, Impor Harus Ditekan

PKS Dorong Kementan Optimalisasi Produksi Bawang Putih, Impor Harus Ditekan
Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin mendorong Kementan melakukan optimalisasi produksi bawang putih. Foto : Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin mendorong Kementan melakukan optimalisasi produksi pertanian.

Dia pun apresiasi kerja jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mendorong produksi bawang putih selama beberapa tahun terakhir.

Bahkan, Kementan dinilai berupaya keras mengurangi beban impor yang mencapai 507 ribu ton per tahun.

"Tinggal bagaimana Kemendag, mau tidak berpihak terhadap petani. Mereka harus berani mengurangi impor dong," ujar Andi Akmal dalam keterangan yang diterima, Selasa (21/12).

Menurut dia, Kemendag harus menyambut upaya peningkatan produksi bawang putih dengan mengurangi impor.

"Urusan impor itu bukan urusan Kementan. Selama ini kan saya selalu bicara seperti itu. Kementan didorong untuk meningkatan produksi dan Kemendag kita harapkan mampu menekan impor," katanya.

Namun, sejak enam tahun lalu China sebagai produsen dan eskportir bawang putih terus mengirimkan produknya ke Indonesia. Bahkan, kata Andi, jumlahnya sangat besar.

Andi Akmal menyebut pada 2015 jumlah impor bawang putih asal China mencapai 482 ribu ton, pada 2016 445 ribu ton, kemudian, 2017 550 ribu ton, pada 2018 585 ribu ton, dan 2019 sebesar 472 ribu ton.

Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin mendorong Kementan melakukan optimalisasi produksi bawang putih.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News