PKS Mendesak Pertamina Bantu Kelangkaan Oksigen Medis

PKS Mendesak Pertamina Bantu Kelangkaan Oksigen Medis
PKS minta Pertamina membantu mencukupi pasokan gas oksigen medis. Foto: Ricardo/JPNN.com

Kementerian Perindustrian menyatakan 100 persen produsen gas oksigen sudah diwajibkan untuk menggeser produksi oksigennya ke oksigen medis.

Melalui kewajiban tersebut, oksigen yang bisa didapat 1.700 ton oksigen per hari secara nasional. Adapun 1.400 ton di antaranya digunakan untuk Pulau Jawa.

Industri oksigen kecil juga sudah mulai dikerahkan juga untuk mengkonversi produksi gas oksigennya ke oksigen farmasi.

Selain itu, beberapa perusahaan juga ikut mengirimkan Iso Tank untuk penanganan pasokan oksigen.

Tercatat ada 21 unit kapasitas 20 ton Iso Tank dari IMIP Morowali akan tiba di Tanjung Priok pada Selasa (6/7). Disusul kemudian lima unit Iso Tank dari Balikpapan (merupakan Iso Tank baru) yang akan tiba pada Jumat (9/7) di Pelabuhan Tanjung Priok.

Sedangkan empat unit 20 feet dari Pertamina (ex LNG perlu dibersihkan) sedang dalam perjalanan dari Belawan kira-kira empat hingga lima hari perjalanan laut.

Terakhir, akan ada tambahan 3 ton oksigen cair per hari dari Krakatau Steel, Cilegon. Demikian pula pasokan dari PT Matesu Abadi dari Qingdao juga direncanakan tiba di Surabaya pada Sabtu (10/7) dengan 2.300 tabung kecil berkapasitas 1 meter kubik.

Beberapa industri oksigen seperti Samator Group, LINDE Indonesia, Petrokimia Gresik, Air Products Indonesia, Air Liquide Indonesia, dan Iwatani Industrial Gas Indonesia juga berkomitmen untuk memasok oksigen medis di Pulau Jawa yang jika ditotal mampu mencapai 1.315 ton per hari. (mcr10/antara/jpnn)

Mulyanto menjabarkan dalam kondisi seperti sekarang selayaknya Pertamina pro aktif dan sigap membantu kekurangan pasokan gas oksigen tersebut.


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News