PKS Sanksi soal Data Kematian Covid-19: Jangan Main-Main!

PKS Sanksi soal Data Kematian Covid-19: Jangan Main-Main!
Politikus PKS Mulyanto meragukan data kematian Covid-19 yang disajikan pemerintah. Foto: Ricardo/JPNN.com

Beberapa hari sebelumnya Pemerintah Malaysia juga mempertanyakan penurunan jumlah penyebaran dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia. Pemerintah Malaysia heran data terkait Covid-19 yang disampaikan Pemerintah Indonesia lebih rendah dari negeri jiran.

Padahal, sebelumnya jumlah kasus Covid-19 Indonesia lebih tinggi dari Malaysia.

"Seharusnya pemerintah mengkonsolidasikan data kematian Covid-19 ini lebih teliti dengan mengggunakan metoda dan parameter yang standar," kata Mulyanto.

Seperti diketahui sebelumnya pemerintah ingin mengeluarkan indikator kematian dari parameter penilai covid-19, karena dianggap bercampur dengan data kematian lain atau inakurasi.

Belum lagi termasuk munculnya kasus kebocoran data vaksin, bahkan di dalamnya termuat data vaksin Presiden Jokowi.

"Di lapangan, tetutama di pedesaan, ada kecenderungan kematian covid-19 ditutupi sebagai kematian biasa, karena masyarakat tidak ingin penanganan jenazah korban termasuk penguburannya menjadi berbelit-belit.

Jadi, kata Mulyanto, memang cukup masuk akal kalau data kematian covid-19 yang disajikan Pemerintah lebih kecil dari angka yang sesungguhnya.

Wakil Ketua Bidang Industri dan Pembangunan Fraksi PKS DPR RI itu menilai persoalan akurasi data ini adalah masalah yang klasik, hampir di berbagai sektor terjadi.

Politikus PKS Mulyanto meragukan data kematian Covid-19 yang disajikan pemerintah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News