Platipus, Hewan Asli Australia Terancam Punah Menurut Penelitian Terbaru
Rp186 miliar untuk melindungi koala
Photo: Pemerintah Federal akan mendanai sensus untuk melacak populasi koala. (ABC News: Brendan Esposito)
Sementara itu, populasi koala di Queensland, NSW dan wilayah ibukota ACT sudah terdaftar sebagai hewan yang rentan di bawah UU Lingkungan Hidup federal.
Hal ini memudahan pengalokasian sumber daya untuk perlindungan mereka.
Menteri Lingkungan Hidup Australia Sussan Ley mengumumkan berbagai langkah untuk melindungi koala melalui program senilai A$18 juta atau sekitar Rp186 miliar.
Salah satu program yang akan dilakukan yaitu "sensus" berupa pemantauan berkala setiap tahun untuk menentukan lokasi keberadaan koala, dan seberapa baik mereka hidup di lingkungan itu.
"Dari semua fokus kita tentang koala, para ilmuwan menyampaikan adanya kekurangan data lokasi populasi mereka, bagaimana keadaan mereka, dan cara terbaik memulihkan mereka setelah kebakaran hutan menghancurkan habitat mereka," kata Menteri Susan Ley.
Paket tersebut juga mencakup pendanaan untuk penelitian kesehatan koala, pemulihan habitat melalui penanaman kembali, pengendalian gulma, pemagaran, pemeliharaan dan perencanaan menghadapi kebakaran.
Komisoner untuk Spesies yang Terancam, Dr Sally Box, mengatakan program ini penting setelah kebakaran besar yang menewaskan dan melukai ribuan koala.
Hanya dalam tempo 30 tahun, spesies asli Australia platipus telah kehilangan 22 persen habitatnya
- Dunia Hari Ini: Empat Warga India Tewas Tertimpa Papan Reklame
- Bakamla RI Menjemput 18 Nelayan Indonesia di Australia, Lihat
- Dunia Hari Ini: Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 37 Orang Tewas
- Verifikasi dengan Swafoto Bersama Kartu Identitas: Seberapa Aman dan Bisa Diandalkan?
- Polda NTT Periksa 6 WNA Asal Tiongkok
- Dunia Hari Ini: Surat Kabar Inggris Digugat Pangeran Harry