Please, Mau Sampai Kapan Cuek terhadap Radikalisme?

Please, Mau Sampai Kapan Cuek terhadap Radikalisme?
Sebuah mural yang menentang aksi terorisme terlukis di pinggir Jalan Raya Ngagel, Surabaya, Rabu (16/5). Foto: Hanung Hambara/Jawa Pos

Karena itu Saiful mencontohkan cara santri-santri Nahdatul Ulama (NU) yang memahami Alquran dan hadis dengan bimbingan para kiai yang belajar dari ulama-ulama sebelumnya. “Bukan melalui perangkat gadget dan internet seperti yang selama ini banyak terjadi,” urai Saiful.

Di tempat sama, peneliti senior LP3ES Rahadi T Wiratama mengatakan bahwa terorisme di Indonesia juga dipengaruhi oleh faktor dinamika politik internasional, khususnya di kawasan Timur Tengah. Menurutnya, gejolak politik di sejumlah negara Islam seperti Afghanistan, Mesir, Libya, serta Suriah akhir-akhir ini relatif berhasil menarik kalangan muslim dari berbagai negara termasuk Indonesia untuk menjadi kombatan.

Padahal, kata Rahadi, pergolakan yang berlangsung sejumlah negara di Timur Tengah bukan persoalan agama, melainkan politik. Bahkan, yang terjadi di Afghanistan dan Palestina adalah gerakan nasionalis prokemerdekaan.

“Namun, bingkai yang kemudian muncul adalah bias bahwa yang terjadi adalah perang agama atau antara umat Islam dan non-Islam. Bias ini tentu sangat berbahaya,” urai Rahadi.

Pada kesempatan yang sama, Daniel Rudi Haryanto menyatakan, filmnya didedikasikan sebagai bentuk perlawanan kita terhadap terorisme. Dia berupaya mengikis terorisme melalui kebudayaan.

“Di dalamnya kita dapat melihat betapa berbahayanya paham mereka (pelaku Bom Bali I, red). Di sisi lain, kita juga melihat bagaimana istri dan anak-anak mereka harus menanggung akibatnya secara sosial. Juga duka mendalam yang dialami oleh korban dan keluarganya seumur hidup,” kata Daniel.(jpg/jpnn)


Terorisme ibarat gunung es karena yang tampak di permukaan hanya sebagian kecil. Sisanya terendam dan tak terlihat, namun sangat berpotensi menjadi teroris.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News