Please, Percepat Pembebasan Lahan Pembangun Fly Over TAA

Please, Percepat Pembebasan Lahan Pembangun Fly Over TAA
Pembangunan Fly Over. Foto: ilustrasi Batam Pos/jpg

”Saat ini tengah proses pendataan untuk ganti rugi. Kemungkinan September nanti prosesnya baru selesai,” ucapnya.

Dana yang diusulkan untuk pembebasan lahan tersebut sekitar Rp2,3 miliar.

Kendati begitu, Demsi mendesak agar ada percepatan pembebasan lahan tersebut. Pasalnya, PT Modern Widya Technical selaku kontraktor tidak bisa bekerja jika pembebasan lahan tidak segera dirampungkan.

”Tentu pemilik lahan dan warga disana tidak mengizinkan kontraktor bekerja, jika ini belum clear. Nah, molornya pembebasan lahan tentu berpengaruh pada proses pengerjaan. Meski kami pada prinsipnya bekerja pada area lahan yang bisa dikerjakan,” sebutnya.

Terkait progres pembangunan, masih kata Demsi, saat ini sudah mencapai 43,65 persen. Kini sedang menaikan girder di P4 (tiang pancang). Sedangkan untuk PI, P2 dan P3 sudah dilakukan.

”Berarti tinggal tiga lagi, yakni P4, P5, dan P6 dari total enam pondasi,” urainya.

Selanjutnya, ungkap dia, progres keuangannya mencapai 47,4 persen dari nilai kontrak jembatan dengan panjang 460,74 meter mencapai Rp159,5 miliar. Pada 2016 sudah terealisasi sebesar Rp66,96 miliar. Sementara untuk tahun ini sudah mencapai Rp80,044 miliar.

“Jadi kalau pembebasan lahan bisa segera dipercepat, target selesai pada 30 Maret 2018 mendatang bisa tercapai,” tandasnya.

Masalah pembebasan lahan dalam pembangunan fly over Tanjung Api-api (TAA) belum selesai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News