Pleidoi Kuat Ma'ruf Singgung Tuduhan Perselingkuhan dan Yosua Baik Hati

Pleidoi Kuat Ma'ruf Singgung Tuduhan Perselingkuhan dan Yosua Baik Hati
Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kuat Maruf. Foto: Ricardo/JPNN.com

"Karena bagaimana pun juga saya punya anak dan istri, yang pastinya berdampak pada mereka," kata Kuat.

Kuat Ma'ruf juga sempat mengatakan almarhum Yosua berperilaku baik kepadanya.

"Saya bahkan saat saya dua tahun tidak bekerja dengan Bapak Ferdy Sambo, almarhum Yosua pernah membantu saya dengan rezekinya, karena pada saat itu anak saya belum bayar sekolah," tutur Kuat.

Kuat mengaku sangat bodoh sehingga mudah dimanfaatkan oleh penyidik untuk mengikuti sebagian BAP (berita acara pemeriksaan) dari Bharada Richard Eliezer.

"Saya yang merasa bingung dan tidak mengerti dengan semua proses persidangan yang sedang berjalan," ucap Kuat.

Kendati bingung, Kuat Ma'ruf mengaku tetap berusaha untuk menjalankan proses persidangan, meski sampai saat ini tidak mengetahui kesalahan apa dan kenapa dituduh ikut dalam perencanaan pembunuhan almarhum Yosua

"Demi Allah saya bukan orang sadis tega dan tidak punya hati untuk ikut membunuh orang apalagi orang yang saya kenal baik dan pernah menolong saya," tutur Kuat Ma'ruf.

Pada persidangan pekan lalu, JPU memohon kepada majelis hakim agar menjatuhkan hukuman delapan tahun penjara kepada Kuat Ma'ruf. (cr3/jpnn)

Pleidoi Kuat Ma'ruf membantah soal tuduhan berselingkuh dengan Putri Candrawathi. Dia juga bercerita tentang Yosua yang baik hati.


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News