PLN Batalkan Program Kompor Listrik, Fahira Idris: Keputusan Bijak

PLN Batalkan Program Kompor Listrik, Fahira Idris: Keputusan Bijak
Wakil Ketua Komite III DPD RI Fahira Idris. FOTO: Dok.pri

jpnn.com, JAKARTA - Setelah mendapat sorotan luas dari publik, PT PLN (Persero) akhirnya membatalkan program konversi kompor gas elpiji ke kompor listrik.

Alasan utama pembatalan ini adalah untuk menjaga kenyamanan masyarakat dalam pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19.

Anggota Komite II DPD RI yang membidangi pengelolaan sumber alam dan sumber daya ekonomi lainnya, Fahira Idris menilai pembatalan program tersebut merupakan kebijakan yang tepat dan bijak.

“Pembatalan program tersebut akan sangat membantu masyarakat yang saat ini sedang berupaya bangkit menggerakkan kembali roda ekonomi setelah lebih dua tahun dihantam pandemic,” ujar Fahira Idris dalam keterangan tertulis pada Rabu (28/9).

Menurut Fahira, pembatalan program konversi kompor elpiji ke kompor listrik adalah sebuah kabar baik untuk publik.Dia menyebut dalam situasi seperti saat ini terutama karena dampak pandemi masih sangat terasa dan harga BBM subsidi yang sudah dinaikkan, idealnya pemerintah tidak mewacanakan apalagi mengambil kebijakan yang ujung-ujungnya memberatkan masyarakat.

Fahira mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemerintah dan PLN karena membatalkan program konversi kompor elpiji ke kompor listrik.

“Ini sebuah kebijakan yang tepat dan bijak. Masyarakat terutama masyarakat miskin, rentan miskin dan usaha mikro kini bisa tenang dan nyaman karena masih mendapatkan subsidi LPG 3 kilogram dan tidak harus menggantinya dengan kompor listrik,” ujar Fahira Idris.

Fahira berharap pembatalan program konversi kompor elpiji ke kompor listrik ini, Pemerintah segera merampungkan database penerima gas LPG 3 kg.

Setelah mendapat sorotan luas dari publik, PT PLN (Persero) akhirnya membatalkan program konversi kompor ga selpiji ke kompor listrik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News