PLN Dukung Masyarakat Gunakan EBT

PLN Dukung Masyarakat Gunakan EBT
PLN Dukung Masyarakat Gunakan EBT

jpnn.com - JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mendukung upaya masyarakat menggunakan listrik dari energi baru terbarukan (EBT). Selain ramah lingkungan, pembangkit listrik EBT ini sangat membantu dalam mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bagi pembangkit listrik.

Pedoman itu merupakan perwujudan implementasi peraturan pemerintah tentang pembelian tenaga listrik dari energi terbarukan dengan kapasitas hingga 10 Megawatt (MW).

"Kebutuhan listrik di Indonesia masih sangat tinggi. Di sisi lain, kita sudah mempunyai Peraturan Menteri ESDM yang mengatur tentang harga beli listrik untuk daya dibawah 10 MW. Artinya, PLN bisa membeli listrik langsung dari masyarakat yang menggunakan energi terbarukan," ucap Direktur Operasi Jawa Bali Sumatera PLN, Ngurah Adnyana di Jakarta, Kamis (3/4).

Namun lanjut Adnyana, dari Permen itu masih dibutuhkan pedoman untuk mengatur bagaimana listrik di bawah 10 MW bisa dibeli dengan cepat oleh PLN, dengan prosedur yang sudah pasti.

"Dengan prosedur yang pasti, technical yang pasti, diharapkan kecepatan menyerap listrik dari energi terbarukan ini bisa turut memenuhi pertumbuhan listrik tersebut," terang Adnyana.

Saat ini, kata Adnyana, fuel mix PLN pada 2013 mencapai 12,3 persen masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM), atau lebih kecil dari tahun 2012 yang masih 15 persen. Diharapkan pada tahun 2014, penggunaan BBM lebih turun lagi menjadi jadi 9,3 persen.

"Dari fuel mix ini, penggunaan BBM di Jawa Bali hanya 2,3 persen dan penyerapan terbanyak di Bali. Sementara di Sumatera, penyerapan BBM masih 30 persen dan kebanyakan terjadi di Sumatera bagian utara," papar dia.

Selain itu, bagi PLN nilai pedoman penyambungan pembangkit listrik energi terbarukan ke sistem distribusi PLN ini sangat penting. Tidak hanya memberikan manfaat bagi PLN, tapi juga bagi investor yang akan menjual listriknya ke PLN.

JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mendukung upaya masyarakat menggunakan listrik dari energi baru terbarukan (EBT). Selain ramah lingkungan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News