PLN Targetkan 50 Ribu Pelanggan Prabayar Indonesia Timur
Jumat, 30 April 2010 – 13:28 WIB
PLN Targetkan 50 Ribu Pelanggan Prabayar Indonesia Timur
JAKARTA- PT PLN (Persero) menargetkan penambahan pelanggan baru listrik prabayar sebanyak 50 ribu untuk kawasan Indonesia Timur di tahun ini. Daerah Indonesia Timur yang menjadi sasaran PLN adalah Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara dan daerah timur lainnya.
Direktur Operasi Indonesia Timur, Vicker Sinaga kepada wartawan mengatakan penambahan pelanggan baru listrik prabayar tersebut sudah sangat matang dipersiapkan. Salah satu wilayah di Indonesia Timur yang mulai memakai sistem prabayar adalah Kota Tarakan, Kalimantan Timur.
Baca Juga:
"Target 50 ribu pelanggan prabayar itu dipatok tahun ini. Indonesia timur sudah sangat siap dengan program ini adalah Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Palangkaraya. Di Tarakan bahkan sedang berlangsung," ujarnya.
Ditambahkan, untuk Tarakan sudah terpasang listrik prabayar sekitar 2 ribu pelanggan. Jumlah itu dipastikan akan bertambah lagi karena permintaan masyarakat cukup banyak. Untuk menjalankan program sesuai dengan target yang hendak dicapai, tambah Victer, tentu PLN Indonesia Timur harus memperoleh dukungan peralatan dari PLN Indoesia Barat. "Kita harus mendapatkan dukungan peralatan dari PLN Indonesia Barat untuk menjalankan program ini agar mencapai target," pungkasnya (yud/jpnn)
JAKARTA- PT PLN (Persero) menargetkan penambahan pelanggan baru listrik prabayar sebanyak 50 ribu untuk kawasan Indonesia Timur di tahun ini. Daerah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- World Safety Day 2025: IWIP Perkuat Budaya K3 di Lingkungan Kerja
- Manfaatkan Fasilitas SKA, Beragam Produk Asal Majalengka Tembus Pasar Mancanegara
- Lippo Karawang Siapkan Hunian dan Komersial Terbaru, Cek di Sini Harganya
- Peluncuran COCOBOOST di Ajang Mizone Active Zone Seru
- Investasi di Bidang SDM Bikin Bank Mandiri Raih Predikat Champion of the Year dan 12 Penghargaan Bergengsi
- Bea Cukai Gagalkan Distribusi Rokok Ilegal Senilai Hampir Rp 2 Miliar, Ini Kronologinya