PLN Terangi 560 Permukiman di Wilayah Terpencil Sulawesi Selatan

PLN Terangi 560 Permukiman di Wilayah Terpencil Sulawesi Selatan
PT PLN melistriki 560 keluarga, yang bermukim di wilayah terpencil Sulawesi Selatan. Foto dok PLN

jpnn.com, SUMATERA SELATAN - PT PLN (Persero) melistriki 560 keluarga, yang bermukim di wilayah terpencil Sulawesi Selatan, dengan investasi sebesar Rp 3,6 miliar dari dukungan pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).

General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar), Awaluddin Hafid mengatakan, wilayah terpencil yang dilistriki PLN terdiri dari lima desa dan dua dusun dengan sebanyak 560 kepala keluarga telah menikmati listrik.

Adapun desa dan dusun tersebut antara lain, Desa Pationgi, Dusun Dunru dan Dusun Mallenreng di Kabupaten Bone, Desa Bontosomba dan Desa Cenrana di Kabupaten Maros.

Kemudian Desa Leppangeng di Kabupaten Sidrap serta Desa Letta di Kabupaten Pinrang.

"Kehadiran listrik di desa daerah terpencil ini dapat memperluas pemerataan kelistrikan. Hingga April 2022, total rasio elektrifikasi di Sulawesi Selatan telah mencapai 99,78 persen," ujar Awaluddin.

Untuk melistriki tujuh desa dan dusun ini membutuhkan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, yaitu jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 32,81 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 11,41 kms, serta 9 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 325 kilo Volt Ampere (kVA).

"Ini merupakan tahap awal dari investasi PMN yang dilakukan PLN dalam meningkatkan rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik, dalam rangka melaksanakan mandat dari pemerintah sebagai BUMN yang menjalankan PSO, serta fungsi sosial dalam pemerataan pembangunan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi daerah," tutur dia.

Awaluddin mengungkapkan, dalam membangun jaringan kelistrikan di desa-desa tersebut tidaklah mudah.

Tim PLN harus menghadapi beragam tantangan, salah satunya adalah masalah medan yang berat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News