PLTGU Jawa-1 Siap Beroperasi Penuh, Mampu Tekan Emisi Karbon 3,3 Juta Ton per Tahun

PLTGU Jawa-1 Siap Beroperasi Penuh, Mampu Tekan Emisi Karbon 3,3 Juta Ton per Tahun
PLTGU Jawa-1 dengan kapasitas 1760 MW siap beroperasi secara penuh setelah melewati serangkaian test seperti plant reliability run & net dependable capacity test tepat pada Jumat (29/3). Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

"Proses formal administratif sudah kami tempuh dan lengkapi, semoga semuanya lancar sehingga kami bisa berkontribusi mendukung penyediaan listrik melalui kolaborasi bersama mitra strategis kami yakni PLN," kata Asistia Semiawan.

PLTGU Jawa-1 merupakan pembangkit Listrik yang mengintegrasikan floating storage and regasification unit (FSRU) dengan unit pembangkit listrik berkapasitas 1760 MW yang terdiri dari 2 unit pembangkit dengan masing-masing kapasitas 880 MW.

Unit 2 telah beroperasi komersial sejak Desember 2023. Proyek ini menghubungkan ketersediaan pasokan gas di Papua dengan kebutuhan listrik di Pulau Jawa dan Bali.

Proyek ini memiliki sejumlah keunggulan, antara lain lebih efisien karena menggunakan generasi terbaru teknologi single shaft combined cycle gas turbine sehingga harga jual Listrik pun menjadi kompetitif.

Dari sisi operasional, pembangkit ini memiliki teknologi black start capability sehingga dapat melakukan self start up sendiri pada saat grid tidak tersedia imported power untuk keperluan start up pembangkit.

Dengan menggunakan sumber bahan bakar liquefied natural gas (LNG), maka emisi gas rumah kaca yang dihasilkan lebih rendah dibandingkan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara maupun BBM.

Hal ini sejalan dengan upaya penurunan emisi karbon dari sektor ketenagalistrikan.

Ditambah lagi, pembangkit ini menggunakan teknologi closed loop cooling tower system yang meningkatkan kehandalan dalam mengurangi volume penggunaan air laut dalam hal mendukung operasional pembangkit.

PLTGU Jawa-1 siap beroperasi secara penuh dan Indonesia akan memiliki pembangkit integrated terbesar di Asia Tenggara yang dilengkapi regasification system

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News