PM Anthony Albanese Berusaha Perkuat Hubungan Bilateral dalam Kunjungan Pertama ke Indonesia

PM Anthony Albanese Berusaha Perkuat Hubungan Bilateral dalam Kunjungan Pertama ke Indonesia
Anthony Albanese tiba di Jakarta hari Minggu malam bagi kunjungan bilateral pertama ke Indonesia sejak jadi perdana menteri. (ABC News)

Dua tahun lalu sudah tercapai persetujuan perdagangan bebas antar kedua negara namun pandemi selama dua tahun membuat kemitraan ekonomi kedua negara belum mencapai taraf maksimal.

Perjanjian perdagangan yang menghilangkan tarif dan meningkatkan perdagangan dan investasi di berbagai sektor ditandatangani di tahun 2019 namun baru diratifikasi oleh Indonesia ketika pandemi mulai terjadi di tahun 2020.

Indonesia yang menjadi tuan rumah G-20 tahun ini sekarang belum masuk dalam daftar 10 besar mitra dagang terbesar dengan Australia.

Ketika menjadi oposisi, Partai Buruh menuduh pemerintahan yang berkuasa, Partai Koalisi menelantarkan Indonesia dan sekarang berjanji memberikan bantuan senilai A$470 jua ke kawasan, dan juga bekerja sama dengan Jakarta guna membangun kemitraan di bidang infrastruktur dan cuaca senilai $200 juta.

"Sekarang tergantung pada bisnis dan investasi Australia"

Professor Dewi Fortuna Anwar dari lembaga Research Centre for Politics di Jakarta mengatakan 'jalan untuk masuk ke hati Presiden Joko Widodo adalah melalui bisnis dan investasi".

Dan menurutnya, sekarang 'semua tergantung pada Australia untuk melakukannya".

Yang paling penting menurut Professor Dewi Fortuna sekarang adalah bagaimana hubungan pribadi yang dibina antara PM Albanese dengan Presiden Jokowi.

"Hubungan dan kebijakan selalu diwarnai dengan kepribadian," katanya.

Perdana Menteri baru Australia Anthony Albanese memulai diplomasi regional dengan kunjungan ke Indonesia untuk memperkuat hubungan kedua negara guna menangkal meningkatnya pengaruh Tiongkok di kawasan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News