PM Australia: China Dapat Menghentikan Perang di Ukraina

"Tak ada keraguan Tuan Putin tidak mendapatkan apa yang dia inginkan," kata Morrison.
Dia mengatakan Putin melebih-lebihkan kemampuannya dalam "perang ilegal" itu.
"Dari cara dia mengirim anak muda wajib militer ke medan tempur, saya tidak melihat hal itu beresonansi dengan baik di Rusia," kata Morrison.
Dia memperkirakan adanya "resistensi di Ukraina yang terus tumbuh seiring waktu".
"Saya pikir setiap raihan yang bisa direbut (Rusia) akan menjadi sangat sulit untuk dipertahankan," katanya.
Ketika banyak negara menjatuhkan sanksi, China telah melonggarkan tarif gandum dan akan memasok sistem pembayaran UnionPay ke Rusia, kata Morrison.
"Selama mereka bertaruh dengan cara seperti ini, maka saya takut pertumpahan darah akan terus berlanjut," kata dia.
Morrison juga mengatakan bahwa tatanan dunia terancam oleh "busur otokrasi".
China harus bertindak sejalan dengan pernyataannya tentang perdamaian dunia dan bergabung dengan upaya global untuk menghentikan invasi Rusia di Ukraina
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Rekor Mengerikan Seusai China Naik Podium Pertama Sudirman Cup 2025
- Lanjutkan Dominasi, China Juara Sudirman Cup 2025
- Hasil Semifinal Sudirman Cup 2025: China Mengerikan, Jepang Hancur
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik