PM Australia Tak Hadiri Penandatanganan FTA Dengan Indonesia
Masih perlu diratifikasi
Seremoni penandatanganan FTA kedua negara belum akan menjadi hukum positif sebelum diratifikasi oleh parlemen kedua negara.
Dan jelas sekali, pemilu di Australia dan Indonesia sendiri akan menambah ketidakpastian atas hal ini.
Menurut Ben Bland, capres Prabowo Subianto secara terbuka tidak menghendaki perdagangan bebas.
"Bahkan jika Jokowi terpilih kembali, konstelasi parlemen Indonesia akan berubah, sulit untuk diprediksi," katanya.
"Parlemen Indonesia memiliki sejarah mendukung sikap proteksionisme (ekonomi)," tambahnya.
Namun masih ada jalan keluar jika Parlemen menolak meratifikasi kesepakatan FTA ini. Presiden Jokowi dapat menerbitkan Perppu.
Kalangan pejabat Australia sejauh ini agak senang karena perjanjian FTA ini belum ditarik ke perdebatan politik Indonesia.
- Dunia Hari Ini: Pendiri Mustika Ratu Tutup Usia
- Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Gadis 14 Tahun Dinobatkan sebagai Olahragawan Aksi Terbaik
- Dunia Hari Ini: Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar
- Dunia Hari Ini: Timnas Garuda Muda Kalahkan Australia 1-0
- Warga Dievakuasi untuk Menghindari Letusan Gunung Ruang