PM Australia Tak Hadiri Penandatanganan FTA Dengan Indonesia

PM Australia Tak Hadiri Penandatanganan FTA Dengan Indonesia
PM Australia Tak Hadiri Penandatanganan FTA Dengan Indonesia

"Pemerintah Indonesia menampilkan perjanjian ini sebagai cara meningkatkan pelatihan dan keterampilan bagi warga Indonesia, menghindari adanya kesan investor asing datang untuk mengambil kekayaan Indonesia," kata Bland.

Sikap proteksionis tentu saja tidak terjadi di Indonesia saja. Proses ratifikasi ini juga belum bisa dipastikan lolos di Australia.

Australia akan menggelar pemilu pada bulan Mei, dan sejumlah politisi oposisi kian skeptis terhadap manfaat dari FTA.

Pemimpin Partai Buruh yang beroposisi Bill Shorten hari ini menyatakan mendukung kesepakatan FTA dengan Indonesia.

"Prinsip kesepakatan perdagangan bebas dengan Indonesia, kami mendukungnya. Saya ingin melihat hubungan ekonomi lebih dekat dan luas dengan Indonesia. Itu sangat penting," katanya.

Namun Bill Shorten juga memberi peringatan.

"Saya ingin memastikan bahwa pekerja (Australia) tidak dirugikan (oleh FTA)," katanya.

Simak berita selengkapnya dalam Bahasa Inggris di sini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News