PM Jepang Tegaskan Paparan Radiasi Aman
Asal Warga Patuhi Aturan Pemerintah
Sabtu, 02 April 2011 – 14:24 WIB
Di hari yang sama, Kan beserta anggota kabinetnya mengganti seragam biru yang dipakai selama masa darurat dengan baju kerja sebagai simbol melangkah ke tahap berikutnya dalam operasi pemulihan pasca bencana.
Kan dan Menteri Sekretaris Kabinet Yukio Edano mengenakan seragam biru sejak gempa bumi dan tsunami melanda 11 Maret lalu. "Saya berganti pakaian, karena saat ini pemerintah mulai melangkah ke tahap selanjutnya dalam proses pemulihan dan pembangunan," jelas Edano.
Transformasi penampilan anggota kabinet menjadi serba biru dan baju untuk situasi darurat "bosai fuku" setelah 11 Maret bertujuan untuk memperlancar tugas mereka bergerak ke wilayah terdampak bencana tanpa harus membuang waktu mengganti baju.
Kendati hampir seluruh menteri kabinet mengganti bajunya kembali ke kondisi normal, Ryu Matsumoto -menteri yang bertanggung jawab dalam manajemen bencana- serta Menteri Perdagangan Banri Kaieda masih harus mengenakan seragam birunya. Begitu pula menteri keuangan dan gubernur Bank Jepang tetap mengenakan pakaian darurat versi mereka sendiri. Di dada kiri seragam tersebut disematkan pula nama mereka.
TOKYO - Pemerintah Jepang berusaha mendinginkan kekalutan di masyarakat akibat krisis nuklir pasca bencana gempa bumi dan tsunami 11 Maret lalu.
BERITA TERKAIT
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah
- Populasi Korsel Menua Berpotensi Jadi Peluang Emas Indonesia
- Merawat Konflik, Turki Beri Pengobatan kepada Ribuan Tentara Hamas