PM Turnbull Desak AS Pertahankan Pengaruh di Indo-Pasifik Melalui TPP

"Dan komitmen itu sama pentingnya sekarang sebagaimana dulu."

AAP: Yuri Gripas
Dan meskipun pidatonya hanya membuat satu referensi mengenai China, PM Turnbull menyinggung program 'One Belt, One Road' Beijing, dengan mengatakan bahwa dia ingin melihat lebih banyak perusahaan Australia dan AS membangun infrastruktur di Asia Tenggara dan Pasifik.
Strategi One Belt digunakan oleh China untuk memperluas pengaruhnya di Afrika, Asia dan Pasifik, termasuk sebuah pangkalan militer di Djibouti untuk Tentara Pembebasan Rakyat.
Program ini telah dikritik karena kurang transparan, merongrong kedaulatan dan membanjiri negara-negara miskin dengan hutang besar.
Video Player failed to load.
Prime Minister Malcolm Turnbull speaks with Donald Trump
Play
Press play then disable your screen reader. Use space bar to pause or play, and up and down arrows to control volume. Use left arrow to rewind and right arrow to fast forward.
Australia dan negara-negara Asia Pasifik lainnya telah dikecewakan dengan keputusan Presiden Donald Trump menarik diri dari Kemitraan Trans-Pasifik.
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan