PM Turnbull Desak AS Pertahankan Pengaruh di Indo-Pasifik Melalui TPP

Apa yang disebut "TPP Eleven", tidak termasuk AS, akan menandatangani sebuah kesepakatan di Chile bulan depan.
Banyak anggota Partai Republik juga mendesak Presiden Donald Trump untuk mempertimbangkan kembali penolakannya terhadap kesepakatan TPP ini, termasuk ketua NGA, Gubernur Nevada Brian Sandoval, yang dianggap calon presiden masa depan.
TPP dipertimbangkan oleh Australia, Jepang dan negara-negara lain yang berpikiran serupa sebagai cara untuk memastikan norma dan peraturan internasional diterapkan dalam pembangunan.
"Kami tidak mengharapkan Amerika Serikat untuk kembali ke TPP dalam waktu dekat," kata Turnbull.
"Visi kami adalah untuk terbentunya satu zona perdagangan bebas tunggal di Indo-Pasifik, sebuah wilayah yang terintegrasi di bawah seperangkat aturan dan norma yang sama terhubung satu sama lain dan yang akan mendorong pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja.
"Sangat penting bahwa persaingan strategis semacam ini tidak menciptakan blok ekonomi yang bersaing - kami berharap bisa bermitra dengan semua negara, termasuk Amerika Serikat, Jepang dan China mengenai proyek infrastruktur yang memenuhi kriteria transparansi, keadilan, akuntabilitas dan kebutuhan pasar.
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan