PMI akan Luncurkan 'Delivery' Darah
Kamis, 18 Februari 2010 – 18:25 WIB
JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) yang telah ada sejak tahun 1950, dipandang perlu memiliki sistem pengantaran yang cepat. "Masa kita kalah dengan fastfood," ujar Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla (JK) pula, di hadapan Komisi IX DPR RI, Kamis (18/2). JK sendiir mengakui kalau Unit Transfusi Darah (UTD) PMI mempunyai keterbatasan. Contohnya saja di PMI DKI Jakarta, yang disebutnya hanya memiliki 15 unit kendaraan UTD. Padahal permintaan pendonoran dari instansi pemerintahan, juga swasta, bahkan tempat-tempat ibadah, terus mengalir.
JK berbicara mengenai sistem delivery darah, yang direncanakan bisa dilakukan dengan armada motor. Motor tersebut katanya, akan dirancang khusus, untuk mengantarkan darah ke rumah sakit-rumah sakit. Delivery darah ini, diharapkan bisa terealisasi pada tahun ini pula. Dengan sistem pelayanan cepat ini, JK menyebut akan dapat menjawab tantangan terhadap kebutuhan darah oleh masyarakat.
Baca Juga:
Saat ini, lanjut JK, PMI hanya mampu melayani permintaan 100 kantong darah setiap harinya. Padahal permintaan darah mencapai 1.000. "Jumlahnya bisa lebih, jika musim demam berdarah. Stok darah akan cepat terkuras," ungkapnya pula.
Baca Juga:
JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) yang telah ada sejak tahun 1950, dipandang perlu memiliki sistem pengantaran yang cepat. "Masa kita kalah
BERITA TERKAIT
- Pakar Hukum Bilang Begini Soal Jaksa Berperan Jadi Penyidik Kasus Tipikor
- Thariq Halilintar Turut Meriahkan Pameran UMKM Amanah di Suzuya Mall Aceh
- Heboh Densus 88 Menguntit Jampidsus, TNI Buka Suara soal Polisi Militer di Kejagung
- Kemlu Sebut Tidak Ada WNI jadi Korban Longsor di Papua Nugini
- Tingkatkan Produksi Padi, Pemprov Sumsel Segera Optimalisasi Lahan Rawa
- BBPOM Sebut Bromat Berlebih pada AMDK Bahayakan Kesehatan