PMI Tepis Tuduhan soal Ambulans Bawa Batu, Begini Kronologinya

PMI Tepis Tuduhan soal Ambulans Bawa Batu, Begini Kronologinya
Kepala Bidang Relawan PMI Pusat Muhammad Muas. Foto: Aristo S/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) menepis tuduhan yang menyebut ambulansnya digunakan memasok batu bagi perusuh untuk melawan aparat keamanan di sekitar Slipi, Jakarta Barat, Rabu (25/9).

Menurut Kepala Bidang Relawan PMI Pusat Muhammad Muas, pihaknya tidak pernah mengangkut batu dan bensin untuk pedemo.

"Jadi, mobil ambulans tidak pernah membawa batu dan kardus," kata Muas ditemui di markas besar PMI Pusat, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (26/9).

Muas lantas membeber kronologi tentang munculnya informasi yang menyebut petugas PMI menggunakan ambulans untuk membawa batu dan bensin bagi pedemo. Awalnya, kata Muas, PMI mengerahkan lima ambulansnya untuk membantu korban terdampak bentrok antara pedemo dan kepolisian.

Selain lima ambulans PMI Pusat, terdapat pula satu mobil kendaraan medis milik Dinas Kesehatan DKI Jakarta Timur. "Mereka yang betugas untuk menolong mereka yang kecelakaan dan butuh pertolongan," ucap dia.

Menurut Muas, enam ambulans itu keluar dari markas besar PMI Pusat secara bersamaan sekitar pukul 17.00 WIB. Pada pukul 20.00 WIB, mobil berpencar ke beberapa titik di sekitar Kompeleks Parlemen Senayan, antara lain Slipi, Palmerah dan dekat Hotel Mulia.

"Pembagian ini berdasarkan kerja sama dinas kesehatan," terang dia.

Seiring waktu berjalan hingga pukul 23.40 WIB, bentrok antara pedemo dengan polisi makin keras. Ambulans pun berupaya menolong beberapa korban akibat bentrok.

Palang Merah Indonesia (PMI) menepis tuduhan yang menyebut ambulansnya digunakan memasok batu bagi perusuh untuk melawan aparat keamanan di sekitar Slipi, Jakarta Barat, Rabu (25/9).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News