PMI Tuntas Bantu Korban Tsunami Mentawai

PMI Tuntas Bantu Korban Tsunami Mentawai
PMI Tuntas Bantu Korban Tsunami Mentawai
MRC sendiri menawarkan untuk membantu korban gempa di Mentawai. Karenanya, PMI Pusat  dan MRC melakukan penandatangan memorandum of understanding (MoU). Setelah itu, barulah dilakukan penyusunan rencana kegiatan dan rencana anggaran biaya (RAB) di Padang untuk kegiatan yang akan dilaksananakan di Mentawai. Sebelum kegiatan itu jalan, PMI Pusat dan PMI Sumbar terlebih dahulu melakukan rapat bersama.

Awalnya, PMI Sumbar menawarkan 10 dusun yang dapat dilaksanakan program WASH tersebut. PMI menyusun prioritas pertama, kedua dan terakhir. Prioritas pertama yang ditawarkan adalah Kinumbuk, Lakkau, Limosua, Munte Kecil dan Sabiret. Sedangkan prioritas kedua adalah Lagigi, Eruparaboat, Bake. Sedangkan prioritas terakhir adalah Maurau, Purorogat dan Tapak Jaya.

"MRC memilih untuk melaksanakan program WASH tersebut  di lima dusun yang menjadi prioritas utama yang ditawarkan PMI Sumbar. Kegiatan teknis di lapangan dimulai pertengahan Mei 2012 hingga 24 Desember 2012, efektif enam bulan," ujarnya.

Cuaca ekstrem, sarana transportasi dan akses komunikasi yang sulit, cukup mengganggu PMI Sumbar dan MRC dalam melaksanakan program kegiatan. Adapun program yang telah dilaksanakan PMI dan MRC adalah pembangunan 53 unit MCK di lima dusun. Yakni di Kinumbuk, Lakkau, Limosua, Munte Kecil dan Sabiret.

Koordinator Program MRC, Marielle Riccio  menyebutkan, untuk mendatangkan bangunan ke Mentawai sangat sulit, karena faktor cuaca kurang bersahabat. Namun begitu, tak menyurutkan semangat MRC untuk tetap membantu dan mengurangi penderitaan korban gempa di Mentawai.

PADANG--Palang Merah Indonesia (PMI) Sumatera Barat dan  Manaco Red Cross (MRC) menuntaskan program Water Sanitation and Hygiene Promotion (WASH) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News